Selain stalemate, dalam negosiasi ada juga yang disebut dengan Impasse. Impasse adalah situasi dimana anda benar-benar tidak menyetujui mengenai satu isu (pokok permasalahan), dan itu mengancam kealnjutan negosiasi.
Seorang negosiator yang masih kurang berpengalaman mudah sekali bingung dengan pengeritan impasse dan deadlock. Contohnya Anda seorang kontraktor dan seorang pemilik gedung berkata kepada anda, "Saya senang berbisnis dengan anda, namun harga yang anda tawarkan mahal sekali. Saya mempunyai tiga tawaran lain yang jauh lebih rendah daripada harga yang anda minta." Kebijakan perusahaan anda adalah bahwa anda tidak mau melakukan tawar-menawar, jadi mudah bagi anda untuk berpikir bahwa anda mengalami deadlock, di mana sebenarnya anda hanya mencapai impasse.
Anda memproduksi perlengkapan mandi dan direktur perusahaan pemasok pipa ledeng di New Jersey menghembuskan asap rokoknya ke muka anda dan menggerutu, " Kamu mau tahu kenyataannya bung. Pesaing anda akan memberikan kepada saya kredit 90 hari, jadi jika anda tidak mau melakukannya, kita tidak perlu berbicara panjang lebar lagi." Anda tahu bahwa perusahaan anda belum pernah membuat pengecualian selain kredit 30 hari seperti biasanya selama 72 tahun mereka dalam bisnis, jadi mudah untuk mengira bahwa anda mengalami deadlock di mana sebenarnya anda hanya mengalami impasse.