
Hari ini di kantor gw ada acara halal bi halal direktorat. Tadinya udah males ikutan karena mikir paling gitu-gitu aja.. ada tausyiahnya dari KH Toto Tasmara yang gw pikir ya cuma tausyiah yang gitu-gitu aja.
Dateng ke acara pas baru mau mulai tausyiahnya which is sebetulnya acara halal bi halalnya udah jalan setengah jam-an.
Pas dengerin tausyiahnya... ternyata apa yang ada dipikiran gw pupus. Isi tausyiah berjalan menarik, penuh improvisasi, diselingi dengan canda yang cerdas, dan yang paling mengena ke gw adalah pemaparan yang penuh kecerdasan.
Beberapa hal yang mengena ke gw diantaranya :
- Saat ini orang banyak yang menjalankan kehidupan Islamnya dengan melakukan Arabisasi, bukan Islamisasi. Contohnya: orang bilang biar Islamnya afdhol, orang harus berpakaian gamis, pake sorban, pelihara jenggot. Cuma bukan itu inti dari Islam, yang penting adalah ibadah dari seseorang itu. Buktinya Abu Jahal juga dulu pake gamis, sorban dan berjenggot.
- Ibadah juga bukan hanya ibadah pada Allah SWT, karena ibadah itu ada yang sifatnya personal dan sosial. Untuk yang sosial adalah akhlak terhadap sesama manusia. Orang tidak bisa menilai ibadah yang bersifat personal kepada Allah SWT, yang tau itu hanya Allah SWT. Dengan demikian tidak berhak bagi seseorang menilai ibadah yang bersifat personal dari orang lain. Yang bisa dinilai oleh sesama manusia adalah ibadah yang bersifat sosial. Dengan demikian interaksi sosial antara sesama manusia harus juga dilakukan dengan standar yang tinggi. Dulu Rasulullah SAW pernah menjawab pertanyaan sahabat yang menunjuk seseorang yang rajin beribadah kepada Allah SWT sebagai ahli surga. Rasul bilang bukan, dia bukan ahli surga. Alasannya karena dia suka menggunjingkan orang dan berkata bohong, dan suka berbuat curang terhadap orang lain. Maka dia ahli neraka.
- Jangankan menilai ibadah personal orang lain, menilai agama lain saja tidak boleh. Karena dalam Al Quran juga disebutkan La Kum Dinnukum Walyadin. Agamaku Agamaku, Agamamu Agamamu.
- Islam bukan agama terorisme, karena apabila seseorang membunuh satu orang saja yang tidak berdosa, maka dia berarti membunuh semua umat manusia. Penjelasannya adalah ketika membunuh seseorang misalnya Bpk A, Bpk A ternyata memiliki istri dan anak yang masih sekolah. Si Anak terpaksa berhenti sekolah karena tidak ada lagi yang menjadi sumber nafkah keluarga. Sementara orang yang bekerja dengan baik artinya menghidupi tidak hanya dirinya sendiri tapi juga orang banyak.
- Ingat kepada orang lain dan banyak berbuat baik kepada orang lain. Karena di dalam rezeki yang kita terima ada andil dari orang banyak. Hal ini suka dilupakan oleh orang banyak. Contohnya, kita pasti tidak tahu siapa dokter atau bidan yang membantu persalinan ibu kita, padahal tanpa mereka kita mungkin tidak akan lahir dengan selamat. Nah suatu waktu kita mungkin bertemu orang di jalan dan kita berbuat tidak baik terhadap mereka, padahal siapa tahu dia adalah anak atau cucu dari dokter yang membantu melahirkan kita ke dunia.
- Saat ini juga yang memprihatinkan adalah orang sekarang meNuhankan Agama, bukan me-Nuhankan Allah SWT. Karena sering kita lihat orang yang jarang beribadah, akhlaknya juga pas pasan, akan bertindak "hebat" kadang anarkis dan merusak, ketika Agama disinggung.
Wah mendengar tausyiah yang membuat kita berfikir seperti itu seperti membukakan mata kita terhadap keindahan Islam yang menginginkan kedamaian.
Ga nyesel dateng sore hari ini, dan sekarang gw semakin tertarik dengan tausyiah serta ceramah-ceramahnya KH Toto Tasmara. Memang orang yang cerdas itu kalau berbicara dalam dan luas, berbicara dengan cara yang pintar. Hebat.
Ga nyesel dateng sore hari ini, dan sekarang gw semakin tertarik dengan tausyiah serta ceramah-ceramahnya KH Toto Tasmara. Memang orang yang cerdas itu kalau berbicara dalam dan luas, berbicara dengan cara yang pintar. Hebat.
0 komentar:
Post a Comment