Masterchef Indonesia seharusnya acara kompetisi memasak yang merupakan "franchise" dari acara serupa yang sudah ada di USA,UK, dan Australia. Disini seperti biasanya ada 3 orang juri yang merupakah chef yang sangat dihormati karena pengalamannya. Di lain negara semua keputusan itu lahir dari Juri menilai dari kualitas rasa dan penyajian masakan dari para peserta.
Nah Masterchef Indonesia (MCI) memutuskan sesuatu yang berbeda dalam sisterm eliminasi di acara yang tayang hari sabtu tanggal 4 Juni (replay 5 Juni) dengan menerapkan sistem voting diantara sesama peserta. Intinya dari 5 peserta yang berada dalam "zona bahaya" masing-masing diminta menyerahkan satu nama untuk dinyatakan tereliminasi. Suatu hal yang saya anggap sangat Bodoh. Buktinya dari kelima peserta tersebut 3 orang menyebutkan satu nama dan alasan kenapa mereka menyebutkan nama itu adalah karena yang bersangkutan merupakan ancaman terbesar bagi ketiga orang tadi (ancaman terbesar artinya dia diakui jago... betul ga?). Nah karena ini merupakan kompetisi keahlian (dalam hal ini keahlian memasak) bukannya yang jago itu yang harusnya terus maju ya?... itulah kenapa gw bilang itu adalah suatu kebodohan konseptor acara.
Menanggapi hal itu gw langsung posting di wall facebook fanpagenya MCI dengan kritisi seperti ini
0 komentar:
Post a Comment