Tuesday, October 12, 2010

[Wisdom / Bijak ] Pergunakan Kebijaksanaan Orang Untuk Anda

Udah malam, belum ngantuk juga... hmm, mesti cari cara biar cepet tidur.
Ngubek-ngubek buku lama buat dibaca...(biasanya kalo baca buku gw suka cepet ngantuk :-) ) Eh malah nemu koleksi lama yang bener banget nih kalo gw sharing di blog gw. Buku ini Judulnya Wisdom's Way. Isinya 101 kisah kebijakan Cina yang tercatat dalam sejarah.

Nggak jadi ngantuk, gw malah semangat karena dapet banyak bahan buat gw sharing disini. Sharing ini akan berseri sifatnya dan mungkin lompat-lompat dengan postingan gw tentang hal-hal lain yang menarik buat gw. Mudah-mudahan pembaca mendapat manfaat dari sharing yang gw lakukan disini.

So Lets Get Started!


Masa Perang Saudara (475 SM s.d 221 SM)
Percakapan ini terjadi pada tahun 312 SM semasa Perang Saudara. Cna sedang berada dalam perpecahan karena sejumlah raja dan penguasa berlomba untuk mendominasi. Negeri Yang telah hancur akibat pemberontakan  di istana, penjajahan, dan penguasanya yang lebih tua mengalami kematian yang memalukan dan tiba sebelum waktunya. Setelah mengunjungi kota yang telah dijarah dan para tentara yang terluka, sang raja baru Yang Jao merasa risau dan bertanya-tanya mengenai cara mencegah situasi seperti itu.


"Bagaimana aku harus mengatur negeriku?" ia bertanya kepada salah satu penasihatnya, seorang laki-laki bernama Guo Wai.
"Yang Mulia, jika anda ingin menjadi seorang Kaisar, anda seharusnya memperlakukan bawahan-bawahan anda sebagai guru. Untuk menjadi seorang Raja, anda harus memperlakukan mereka sebagai teman. Untuk menjadi seorang Tuan, anda harus memperlakukan mereka sebagai tamu. Jika anda ingin menghancurkan negeri anda, kalau boleh saya bilang, anda harus memperlakukan mereka sebagai pelayan atau bahkan budak. Semua itu terserah kepada anda sendiri."

Terkesan dan sedikit terkejut, sang raja dengan sopan menjawab,"Pernyataanmu sangat menarik. Karena aku berkeinginan menjadi Kaisar, siapa yang harus mulai aku hormati?"
"Yang Mulia dapat mulai dengan saya," si penasihat mengusulkan dengan penuh keberanian, "orang yang tidak begitu dikenal. Akibatnya, orang-orang lain yang mampu, dengan reputasi yang lebih besar, akan menjadi iri dan datang untuk mengadu nasib politik mereka di sini. Orang-orang pintar inilah, yang anda butuhkan dan hargai nasihatnya. Setelah mendengar kemurahan hati anda dan berharap diperlakukan serupa, mereka dengan mantap akan menghadap Yang Mulia dan dengan cuma-cuma akan memberikan ide dan saran mereka. Yang Mulia kemudan dapat memilih yang terbaik diantara mereka. Dengan demikian kemakmuran negara kita dan potensi Yang Mulia pasti terjamin."

Sang Raja merasa sangat puas dan melakukan hal itu dengan segera. Disamping memberikan penasihatnya gaji yang sangat banyak, penguasa yang pintar ini juga memerintahkan arsitek kerajaan untuk merancang dan membangun tempat peristirahatan yang sangat indah baginya. Kabar ini segera tersebar di antara negeri-negeri tetangga. Mendengar hal ini, orang-orang tercengang. Banyak orang yang berpendidikan mengundurkan diri dari jabatan mereka dan pindah ke negeri ini. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, setelah melalui seleksi yang cermat dan kompetisi yang ketat, sejumlah orang asing yang terpandang dan cakap diangkat secara resmi, dengan kemurahan yang serupa dari sang raja. mereka membantunya untuk mengatur negeri secara efisien dan bertahap untuk meluaskan batas-batas negerinya

Sang penasihat benar-benar memahami salah satu kemampuan manusia yang paling penting; pergunakan kebijaksanaan orang lain untuk membangun kesuksesan anda.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes