Hmm... kalo ngomong TV berlangganan... gw paling suka nonton Channel BBC Knowledge. Kenapa? karena menurut gw Broadcasting Channel yang paling jago bikin acara dokumentary adalah BBC. Mereka sering menyiarkan acara-acara dokumenter yang bersetting di seluruh wilayah dunia. Acara-acara dokumenter itu contohnya kaya yang dibawakan Simon Reeve dengan Equatornya, Kemudian Dan Cruickshank dengan acara jadulnya Arround The World in 80 Treasures, ada juga si Charlie Boorman dengan From Sidney to Tokyo. Kenapa acara-acara itu yang gw sebutkan, karena dari serangkaian perjalanan mereka ada yang bersetting di Indonesia.
Dan karena BBC merupakan lembaga penyiaran yang sudah berdiri sejak lama, tentunya pengalaman dan kualitas dalam melakukan peliputan beserta kualitas gambar juga pasti punya nilai lebih. Terus terang saat melihat mereka melakukan dokumenter untuk suatu acara yang sama (katakan penguburan di Toraja), hasilnya akan memberikan sentuhan yang berbeda ketika liputan itu dilakukan oleh acara dokumenter lokal.
Dari situ gw jadi berfikir, Indonesia kan punya banyak tempat yang indah dengan budaya yang banyak, Kenapa ga mengundang media-media di luar untuk mempromosikan keindahan dan keragaman tersebut.
Hmm... tapi kalo difikir-fikir, pasti pemerintah memiliki concern sendiri terhadap datangnya media asing ke negara ini. Media luar memang memiliki budaya keterbukaan yang lebih luas dan tidak mengenal sensor. Didukung oleh kebebasan berbicara dan berpendapat disana, segala sesuatunya dapat diberitakan dari berbagai sudut yang bisa jadi sudut yang tidak ingin di ekspos oleh pemerintah.
Sebetulnya menurut gw gampang aja mensiasati hal tersebut. Tinggal gimana pemerintah memfasilitasi perjalanan kru asing tersebut agar mudah dan nyaman. Kalau bisa sampai ke tempat-tempat yang sangat eksotis dan sulit dijangkau pun pemerintah siap membantu.
Pemikiran ini datang sebetulnya saat melihat acara kesayangan gw yaitu Top Gear Inggris (yang dibuat oleh BBC juga) melakukan pengambilan episode khusus di Vietnam. Disitu kelihatan sekali kalau mereka punya titipan untuk mempromosikan vietnam yang sudah berubah aman dan layak dikunjungi. Gw rasa para penggemar Top Gear yang ada di seluruh dunia jadi tahu bahwa Vietnam layak jadi pilihan tempat berlibur.
Sebetulnya hal tersebut juga sudah dilakukan oleh Charlie Boorman dan Simon Reeve yang gw rasa cukup bagus namun sayang hanya sebentar (bagian dari series). Charlie Boorman di acaranya From Sidney to Tokyo punya waktu yang lebih panjang, namun hanya mengcover pulau Sulawesi saja. Itupun saat di Indonesia dia punya beberapa kendala... Kendala saat dia mau masuk dari perbatasan Papua Nugini ke Papua Barat lewat jalur darat. Padahal dia sudah jalan jauh untuk sampai ke perbatasan, tapi perbatasan tutup dan tidak ada toleransi sedikitpun untuk masuk. Jadi dia harus balik lagi ke port moresby, untuk terbang ke singapura kemudian Jakarta, baru Makassar. Setelah sampai di Makassar maka tujuan akhirnya dia di Indonesia adalah ke Manado dan dari Manado dia akan naik kapal ke Filipina, begitu dia sampai di Manado ternyata perjalanan laut ke Filipina yang biasanya ada, ditutup karena banyaknya penyelundupan. Jadi dia harus balik lagi ke Jakarta kemudian Singapura baru Manila.
Berikut klip pertama (dari beberapa seri yang ada di youtube) dari acara Charlie Boorman dan Simon Reeve saat episodenya membahas mengenai Indonesia yang dikunjungi.
Simon Reeve Equator
0 komentar:
Post a Comment