Sunday, August 30, 2009

Malaysia cuma mau Gampangnya Aja...

Belakangan ini marak diberitakan mengenai klaim kebudayaan Indonesia Oleh Malaysia.. mulai dari tari reog, lagu rasa sayange, angklung, sampe tari pendet asal Bali.

Terkait dengan hal ini pemerintah Indonesia sudah meminta keterangan dari pemerintah Malaysia mengenai penggunaan kebudayaan Indonesia dalam iklan promosi wisata mereka... namun pemerintah malaysia mengatakan tidak tahu dan akan mengadakan penyelidikan lebih lanjut terhadap pembuat iklan tersebut... WAAAAA...kok gw merasa aneh dengan pernyataan ini.. wong orang yang ga terlalu pinter aja pasti akan bertanya...kok pemerintah ga tau mengenai promosi tentang negaranya..aneh bener.
Dan ternyata... tadi liat di TV kemudian browsing di wikipedia.. saya temukan ternyata sejarah lagu kebangsaan Malaysia juga berawal dari hal semacam itu.

Lagu kebangsaan yang berjudul Negaraku itu ternyata nada aslinya dibuat oleh seniman perancis bernama Pierre-Jean de BĂ©ranger (1780-1857). Dan melodi itu awalnya populer di wilayah jajahan perancis saat itu. Kepopulerannya sampai ke wilayah Nusantara dan Semenanjung Malaya sekitar akhir abad 19. Saking populernya melodi itu diperdengarkan saat inisiasi King Edward VII di wilayah perak. Kepopulerannya semakin menanjak ketika melodi itu dibawakan oleh bangsawan Indonesia ketika tampil di Singapura pada tahun 1920 dengan Judul Terang Bulan.. dan Lagu ini menjadi Top HITS sekali pada masanya

Awal melodi tersebut menjadi lagu kebangsaan malaysia adalah ketika raja dari Perak pada saat acara inisiasi King Edward itu mewakili Federasi Malaysia ditanya apa lagu kebangsaannya..Raja perak Sultan Idris Murshidul’adzam Shah waktu itu bingung karena federasi tidak punya lagu kebangsaan, yang menjadi rancangan lirik sudah ada tetapi belum punya nadanya... Sadar akan kepopuleran melodi buatan seniman perancis tadi... maka diambil lah nada melodi tersebut dan ditempelkan lirik untuk lagu kebangsaan Malaysia. Dan pada perjalanannya melodi yang ditempel lirik tadi diberi judul NEGARAKU...

Pd saat pemerintahan Bung Karno... yang bisa dibilang anti malaysia.. Lagu Terang Bulan tersebut pernah dilarang dinyanyikan karena sama dengan nada lagu kebangsaan Malaysia (Ya iyalah orang sumbernya sama..dan ga dimodifikasi sedikitpun nadanya)

coba bandingkan dengan lagu Indonesia Raya yang dibuat dari kejeniusan WR Supratman.. Indonesia raya dibilang jenius karena tidak bisa dinaikkan ataupun diturunkan nadanya. Karena ketika nada dasarnya dinaikkan maka ada bagian yang menjadi terlalu tinggi nadanya untuk dinyanyikan, begitu pula dengan kalau direndahkan.

Memang dasar... Malaysia maunya gampang aja... (tulisan ini akan bersambung ke cerita konyol pencaplokan budaya Indonesia oleh Malaysia yang diceritain temen gw yang kuliah disana)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes