Dua tulisan dibawah gw memamaparkan gimana sih malaysia dalam tindak tanduknya yang kurang terpuji menurut gw dalam melakukan klaim-klaim kebudayaan dan mempromosikannya ke luar negeri..
Tapi kalau dipikir lebih lanjut... kenapa sih kok Malaysia bisa mencuri di celah kelengahan kita..
Ya, tentunya yang dipertanyakan adalah kinerja dari lembaga yang berwenang mengurusi hak paten dari budaya-budaya itu sendiri.. paten tersebut bisa didapat dari deklarasi yang diberikan oleh lembaga budaya Internasional PBB. Tentunya untuk mengurusi hal tersebut juga dibutuhkan peran pemerintah khususnya departemen kebudayaan dan pariwisata.
Kemudian yang kedua, peran dari media massa untuk mengembangkan acara kebudayaan lokal lebih banyak lagi...karena sekarang ini kok gw liat udah jarang banget acara bertema kebudayaan di tv lokal... dan ini berakibat pada orientasi budaya anak muda Indonesia kepada budaya luar khususnya budaya barat.
Terakhir... ternyata kalo gw pikir..peran bahasa Inggris khususnya gw rasa sangat penting... kenapa begitu.. karena seperti gw tonton di tv kabel acara mengenai seni bela diri. Itu di channel History membahas tentang silat melayu...dan yang diambil sebagai lokasi syuting dan referensi tak lain dan tak bukan adalah Malaysia.. Kemudian acara lainnya dari discovery channel yang berjudul enchanted Malaysia, membahas tentang kebudayaan yang dianggap mewakili Asia. nah dari kedua acara tersebut.. yang gw rasa menjadi kelebihan Malaysia dibanding dengan kita adalah kemampuan penduduk Malaysia dalam berbahasa Inggris. Bahkan pendekar silat disana yang sudah cukup berumur, ketika menjelaskan tentang silat, ia dengan lancar menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Kalo gw jadi reporternya juga akan lebih senang apabila narasumber gw jago berbahasa Inggris dan menjelaskan sesuai apa yang ingin dijelaskan.
Gw rasa bahasa Inggris ini yang menjadi bahasa dunia harus menjadi mata pelajaran utama sejak SD dan syarat kelulusan juga (karena belajar dari pengalaman gw sendiri..belajar bahasa dari kecil sangat mempermudah)
Tapi kalau dipikir lebih lanjut... kenapa sih kok Malaysia bisa mencuri di celah kelengahan kita..
Ya, tentunya yang dipertanyakan adalah kinerja dari lembaga yang berwenang mengurusi hak paten dari budaya-budaya itu sendiri.. paten tersebut bisa didapat dari deklarasi yang diberikan oleh lembaga budaya Internasional PBB. Tentunya untuk mengurusi hal tersebut juga dibutuhkan peran pemerintah khususnya departemen kebudayaan dan pariwisata.
Kemudian yang kedua, peran dari media massa untuk mengembangkan acara kebudayaan lokal lebih banyak lagi...karena sekarang ini kok gw liat udah jarang banget acara bertema kebudayaan di tv lokal... dan ini berakibat pada orientasi budaya anak muda Indonesia kepada budaya luar khususnya budaya barat.
Terakhir... ternyata kalo gw pikir..peran bahasa Inggris khususnya gw rasa sangat penting... kenapa begitu.. karena seperti gw tonton di tv kabel acara mengenai seni bela diri. Itu di channel History membahas tentang silat melayu...dan yang diambil sebagai lokasi syuting dan referensi tak lain dan tak bukan adalah Malaysia.. Kemudian acara lainnya dari discovery channel yang berjudul enchanted Malaysia, membahas tentang kebudayaan yang dianggap mewakili Asia. nah dari kedua acara tersebut.. yang gw rasa menjadi kelebihan Malaysia dibanding dengan kita adalah kemampuan penduduk Malaysia dalam berbahasa Inggris. Bahkan pendekar silat disana yang sudah cukup berumur, ketika menjelaskan tentang silat, ia dengan lancar menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Kalo gw jadi reporternya juga akan lebih senang apabila narasumber gw jago berbahasa Inggris dan menjelaskan sesuai apa yang ingin dijelaskan.
Gw rasa bahasa Inggris ini yang menjadi bahasa dunia harus menjadi mata pelajaran utama sejak SD dan syarat kelulusan juga (karena belajar dari pengalaman gw sendiri..belajar bahasa dari kecil sangat mempermudah)
0 komentar:
Post a Comment